Banyak yang tidak begitu mengenal jenis-jenis batik. Seperti Batik Cirebon, batik Yogyakarta atau batik Pekalongan. Yang umum diketahui orang hanyalah batik saja, tanpa ada jenis-jenisnya. Padahal jika dilihat dari motif dan bahannya kita dapat mengetahui bahwa batik itu berbeda-beda.
Batik Cirebon merupakan salah satu warisan budaya nenek moyang kita yang bernilai sejarah yang tinggi. Saat ini Batik Cirebon sudah banyak dikenal di berbagai belahan dunia, dimana sebagian memang dipakai sebagai busana sehari-hari atau memang untuk koleksi. Oleh karena itu kita sebagai bangsa Indonesia harusnya lebih bangga dengan warisan batik nenek moyang kota ini.
Wilayah kota Cirebon tidak terlalu luas, tetapi di tiap daerah masing-masing punya corak tersendiri mewakili khas daerah masing-masing dengan tetap tidak meninggalkan ciri khas motif yang bebas dan warna yang berani.
Corak ataupun motif batik Cirebon ini sangat beragam bahkan sudah ada ribuan motif yang beredar dipasaran. Kreatifitas pengrajin Batik Cirebon berasal dari ide masing-masing pembatiknya. Ketrampilan yang dihasilkan secara turun menurun sampai sekarang.
Saking banyaknya motif hasil kreatifitas pengrajin batik ini, konon katanya banyak orang Cina dan Jepang yang menggemari batik Cirebon dan memborongnya karena mereka menganggapnya sebagai salah satu keajaiban seni. Daerah pengrajin batik Cirebon banyak terdapat di daerah Pamekasan, Tanjung Bumi-Bangkalan, Sampang dan Sumenep. Sedangkan sentra terbesarnya ada di daerah Pamekasan.
Keunikan batik Cirebon dibanding batik tulis yang lain adalah warnanya yang cerah serta perpaduannya yang dibisa dibilang asal tabrak. Bisa saja dalam selembar kain batik terdiri lebih dari 5 warna. Sehingga ada saja yang bilang norak. Meskipun begitu penggemar batik madura semakin meningkat.
Proses pembuatan Batik Cirebon masih menggunakan cara-cara yang tradisional. Lama waktu pembuatannya tergantung dari kerumitan motif, kualitas pewarnaannya dan kerapatan coraknya.
Thursday, July 23, 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment